Rokok. Ketika mendengar kata itu dipikiran saya adalah sesuatu yang bad. Buruk bagi manusia dan lingkungan. Kita sudah tak awam dengan bahaya rokok bagi kesehatan manusia. Rokok mengandung zat-zat beracun seperti nikotin, tar, karbon monoksida, heroin, anfetamin, radioaktif, dan masih banyak lagi. Setelah rokok dibakar, bahan-bahan itu akan masuk ke dalam sirkulasi darah dan otak manusia.

Sebuah penelitian membuktikan rokok dapat menyebabkan kematian. Kurang lebih 11.000 orang meninggal akibat rokok. Penyebab utamanya terjadi berbagai macam penyakit seperti kanker, stroke dan penyakit jantung.

Perokok menghasilkan dua jenis asap. Asap utama yang dihisap oleh perokok dan asap sampingan yang disebarkan ke udara. Dari dua jenis itu, asap sampingan jauh lebih berbahaya, karena memiliki konsentrasi yang lebih tinggi akibat tidak melalui proses penyaringan yang cukup. Penghisap asap sampingan adalah orang-orang yang berada di sekitar perokok aktif. Mereka disebut perokok pasif.

Itu dari segi kesehatan. Saya akan ulas dari segi lingkungan.

Setelah daun tembakau diolah akan digulung dengan kertas. Bahan kertas penggulungnya sendiri adalah pohon. Bayangkan satu pohon besar harus ditebang untuk memproduksi ratusan bungkus rokok. Padahal kita tahu bahwa pohon sangat penting bagi keberlangsungan hidup manusia. Pohon dapat menahan laju air dan erosi, menjaga kesuburan tanah, menghasilkan oksigen, mengurangi karbondioksida dan zat pencemar udara.

Selain itu, puntung rokok yang dibuang sembarangan mengandung bahan kimia beracun dan sulit diurai oleh tanah. Setidaknya butuh 25 tahun untuk mengurainya.

Tapi yang saya heran, perusahaan-perusahaan rokok itu tak berhenti produksi malah makin mengiklankan dirinya dengan sangat menarik. Saya sendiri selalu terkagum-kagum, terhenyak, dan adrenalin meningkat tak kala menonton iklan mereka di televisi. Djarum Super, misalnya, beberapa kali membuat iklan dengan tema Indonesia. Ada iklan yang menggambarkan petualangan tiga sekawan dalam mengeksplorasi keindahan alam Indonesia. Dimulai dari mengeksplore Sumatera dengan hutan dan sungainya yang belum tersentuh, Lombok, Raja Ampat dan Bali.

Setelah itu mereka membuat iklan dengan tema yang sama, tapi eksplorasi tempat yang berbeda. Seperti bermain ombak di Sunga Kampar, menyusuri Goa Jomblang di Yogyakarta, dan bermain air di Lapopu, Sumba.

Semua iklan itu dipadukan dengan back sound musik yang sangat apik. Sehingga menambah kekuatan iklan ini sebagai iklan favorit masyarakat baik lokal maupun mancanegara. Iklan-iklan ini jauh lebih menarik daripada iklan-iklan yang dibuat oleh Kementrian Pariwisata.

Itu baru iklan rokok Djarum Super. Belum lagi iklan rokok lainnya seperti Dji Sam Soe dengan iklannya yang bertemakan Maha Karya Indonesia. Di iklan ini, Dji Sam Soe menunjukan kepribadian bangsa Indonesia yang memiliki nilai-nila luhur yang tertanam sejak lama. Yaitu gotong royong, kegigihan, kerendahan hati dan kesabaran. Tentu disertai dengan gambar-gambar tentang alam Indonesia yang mempesona.

Menurut saya, iklan rokok jauh lebih cocok menggantikan iklan-iklan yang dibuat oleh Kementrian Pariwisata untuk memperkenalkan Indonesia di mata dunia. Saya sendiri, malah jadi tahu bahwa Indonesia memiliki alam yang begitu mempesona dari iklan-iklan ini. Dan saya jadi tertantang untuk menjelajah Indonesia lebih dalam dan lebih dekat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *