Menjelang peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus yang ke 77 tahun, Indonesia ternyata masih menghadapi berbagai persoalan. Salah satunya adalah masalah stunting yang angkanya masih cukup tinggi.

Menurut Hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021, Indonesia merupakan salah satu negara dengan beban stunting yang tinggi yakni 24,4 persen. Angka ini masih di atas standar toleransi organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) yaitu di bawah 20%. Kondisi ini tentu saja menjadi tantangan bangsa Indonesia dalam upaya mencapai Indonesia Emas 2045 karena stunting bukan hanya berdampak pada tinggi badan, melainkan pada tingkat kecerdasan dan daya saing generasi penerus bangsa di masa depan.

Tak heran sih kalau pemerintah menetapkan stunting sebagai isu prioritas nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2022 – 2024. Bahkan pada tahun 2021, Pemerintah juga telah menetapkan Peraturan Presiden No 72 tentang Percepatan Penurunan Stunting dengan target penurunan prevalensi yang signifikan menjadi 14% pada tahun 2024.

Bicara masalah stunting, mengingatkan saya pada tahun 2018. Saat itu, demi tugas akhir Danone Blogger Academy, saya pergi ke Desa Lontar, Serang, Banten. Letak desa tersebut ada di pinggir laut. Mirisnya kasus stunting di desa tersebut sangatlah tinggi. Bahkan saya sempat mengunjungi beberapa rumah yang terdapat anak stunting. Pernikahan dini, mitos dan budaya patriarki menjadi penyebab banyaknya anak stunting di desa itu. Artinya masalah stunting bukan persoalan yang sederhana tapi complicated atau rumit.

Peluncuran Iklan Layanan Masyarakat “Cegah Stunting itu Penting” Danone Indonesia dan BKKBN pada Senin, 25 Juli 2022.

Ada sejumlah pihak yang peduli terhadap permasalahan ini. Di antaranya adalah Danone Indonesia, yang gencar mengadakan berbagai program untuk menurunkan angka stunting. Kali ini Danone Indonesia meluncurkan Iklan Layanan Masyarakat ‘Cegah Stunting itu Penting’ pada Senin, 25 Juli 2022. Inisiatif ini merupakan upaya kolaborasi antara Pemerintah dan pihak swasta untuk memperkuat edukasi publik tentang pencegahan dan penanganan stunting melalui enam pesan kunci yang bersifat edukatif. Dengan begitu, upaya ini dapat mendukung kampanye nasional dalam pencegahan dan penurunan angka stunting di Indonesia.

Apa saja enam pesan kunci tersebut? Simak iklan berikut ini:

Iklan Layanan Masyarakat ‘Cegah Stunting itu Penting’ Danone Indonesia x BKKBN

Dalam iklan tersebut, enam pesan kunci untuk mencegah stunting adalah Minum tablet tambah darah setiap hari; Ikuti kelas Ibu hamil biar janin sehat; Cukup ASI saja sampai usia 6 bulan; Cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir; Pakai Jamban Sehat, dan;  Rutin ke Posyandu setiap bulan. Materi video iklan layanan masyarakat ini bekerja sama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan diluncurkan pada 25 Juli 2022.

Deputi Bidang Advokasi, Penggerakan dan Informasi (ADPIN), BKKBN, Drs. Sukaryo Teguh Santoso, M.Pd., mengatakan Iklan Layanan Masyarakat “Cegah Stunting itu Penting” yang akan ditayangkan di berbagai media itu diharapkan dapat mengedukasi masyarakat, sehingga bisa tercapai perubahan perilaku masyarakat yang menunjang percepatan penurunan stunting di Indonesia.

“Edukasi menjadi suatu pilar penting yang dapat berperan dalam penurunan angka stunting di Indonesia. Namun, terbatasnya sumber daya untuk advokasi dan edukasi tentang stunting di masyarakat, masih menjadi salah satu kendala untuk mencapai target penurunan stunting. Maka dari itu, dengan pendekatan strategi penanganan dan pencegahan stunting melalui Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) Publik, diharapkan penyebaran infomasi dapat berjalan efektif dan berperan penting dalam mengedukasi masyarakat. Dimana, salah satu upaya sosialisasi yang dilakukan adalah dengan menayangkan iklan layanan masyarakat ‘Cegah Stunting itu Penting’ sebagai upaya peningkatan pemahaman melalui edukasi dan sosialisasi mengenai upaya-upaya pencegahan sederhana yang dapat dilakukan dalam kehidupan sehari-hari diharapkan dapat mendorong perubahan perilaku yang berkontribusi terhadap penurunan angka stunting.” – Sukaryo Teguh Santoso, M.Pd.

Vice President General Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto menyatakan, sebagai perusahaan yang memiliki misi membawa kesehatan melalui makanan dan minuman kepada sebanyak mungkin orang, Danone Indonesia berkomitmen untuk ikut serta dalam meningkatkan kualitas kesehatan anak Indonesia dan mendukung upaya pemerintah dalam percepatan penurunan angka stunting.

“Maka dari itu, dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional 2022, kami berkolaborasi dengan Pemerintah melalui dukungan penguatan program komunikasi, informasi dan edukasi mengenai pencegahan stunting, dengan meluncurkan iklan layanan masyarakat ‘Cegah Stunting itu Penting’,” ujarnya.

Sehingga, ia pun berharap inisiatif ini dapat mendukung target penurunan angka stunting di Indonesia dan masyarakat di seluruh penjuru Indonesia dapat memahami tentang pencegahan stunting.

Dosen Departemen Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia, Nissa Cita Adinia, S.Sos, M.Commun., mengatakan Iklan tersebut adalah alat efektif dalam menjangkau masyarakat luas, untuk meningkatkan kesadaran (awareness) publik tentang isu stunting dan mengedukasi perilaku kunci tang berpengaruh dalam mencegah stunting.

“Saya senang sudah ada kedua figur orang tua atau ayah Ibu yang digambarkan ada dalam iklan layanan. Ini berarti juga menunjukkan pencegahan stunting dari rumah bukan hanya menjadi tanggung jawab perempuan atau sang Ibu saja. Hal-hal seperti ini, penting ditampilkan. Semoga iklan ini mampu mengedukasi kebiasaan-kebiasaan mudah yang selayaknya bisa dilakukan dari rumah untuk mencegah resiko stunting.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *