Masih ingat dengan kisah 12 anak klub sepak bola yang terjebak di gua Thailand? Mereka selamat setelah terjebak selama sembilan hari di Gua Tham Lung, Provonsi Chiang Rai. Bersama pelatihnya, ke-12 anak itu berekreasi pada 23 Juni 2018. Namun, saat mereka ingin keluar, hujan mengguyur gua dan mengakibatkan banjir. Lalu bagaimana mereka bertahan hidup? Mereka hanya meminum air dari stalaktit yang menetes.

Cerita itu membuktikan mengenai penelitian, “manusia bisa bertahan hidup tanpa makan hingga tiga minggu, namun tanpa minum hanya bisa bertahan empat sampai hari saja, tergantung situasi.” Begitulah pentingnya minum bagi manusia.

Tubuh manusia terdiri dari 60-70% air. Untuk itu air sangat penting bagi organ-organ dalam tubuh untuk bekerja dengan baik. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB mengatakan kekurangan cairan berdampak pada tubuh dari mulut hingga dubur. Mulut akan menjadi kering, bau tidak sedap dan mudah sariawan. Berbagai masalah pencernaan dari gangguan lambung dan sulit Buang Air Besar (BAB) akan menghampiri.

Sumber foto: dok. pribadi

“Lama-kelamaan bisa terkena kanker,” katanya saat menghadiri talkshow “Peringatan Hari Ginjal Sedunia 2019″ yang diselenggarakan oleh Danone-AQUA di Car Free Day (CFD), Jln. M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (24/03/2019). Ari menambahkan, “Kurang air minum juga bisa membuat emosi tidak stabil.”

Saat tubuh ingin menyeimbangkan kadar air, secara otomatis akan mencari jalan untuk mengambil sumber air dalam tubuh, antara lain dari darah. Akibatnya kadar air dalam darah berkurang yang bisa mengakibatkan berbagai penyakit seperti stroke, jantung, dan gangguan ginjal.

Berdasarkan data International Society of Neurophology (ISN), lebih dari 850 juta orang di dunia mengidap penyakit ginjal. Jumlahnya dua kali lipat dari jumlah pengidap diabetes yang hanya 420 juta dan 20 kali lebih banyak dari prevalensi kanker yang saat ini mencapai 42 juta di dunia. Di Indonesia sendiri, prevalensi penyakit ginjal kronis di Indonesia yang mencapai angka 3,8 permil. Angka tersebut meningkat dari 2,0 permil di tahun 2013. Artinya ada 3.800 orang yang mengidap penyakit ginjal kronis dari satu juta orang.

Menurut penelitian Sontrop tahun 2013 dan data dari Hydration for Health, risiko penyakit ginjal kronis dapat dihindari dengan hidrasi yang cukup. Meminum air mineral dapat membantu menjaga hidrasi tubuh. Air mineral yang baik adalah yang tidak bewarna, berbau dan berasa.

“Sebisa mungkin utamakan komposisi minum kita adalah dari cairan jernih,” begitu anjuran dari Ketua Indonesian Hydration Working Group (IHWG) Dr. dr. Diana Sunardi, M. Gizi, SpGK.

Pahami dan Kenali Tubuhmu Sendiri

Sumber foto: Tribunnews.com

Kebutuhan konsumsi air setiap orang berbeda-beda, bergantung pada beberapa faktor seperti usia, aktivitas fisik, sedang hamil atau menyusui, lingkungan dan kondisi kesehatan. Sehingga penting bagi kita memahami dan mengenali tubuh sendiri.

We have to know self more mengenali diri sendiri dulu, metabolisme badannya gimana, kebutuhannya apa and be honest with yourself,” ujar Adinia Wirasti, aktris dan pelaku gaya hidup sehat yang saat itu juga hadir dalam acara talkshow.

Di tengah padatnya aktivitas dan syuting, Adinia selalu membawa air putih. Dalam suatu acara yang besar, dia selalu menekankan pada kru untuk menyediakan stok air banyak, karena pekerjaannya berat dan medannya tidak mudah. Apalagi iklim di Indonesia berubah-ubah. Kadang hujan, kadang panas. “Lalu tiba-tiba harus pindah ke ruang AC,” lanjut Adinia.

Dia selalu menghimbau teman-teman terdekatnya untuk minum air mineral. Berbagai cara dilakukan, termasuk memanfaatkan media sosial. Melalui hastag dia menyadarkan follower-nya bahwa minum air mineral itu penting.

Saat menggunakan media sosial sebagai alat menyampaikan pesan, kita juga harus menyampaikan informasi dengan benar. Saat ini, masyarakat Indonesia seringkali “menelan mentah-mentah” informasi yang ada. Andinia mengingatkan kepada masyarakat untuk menyaring infomasi dari sumber yang tidak dipercaya. Jika ingin mengetahui kondisi tubuhnya, pergilah ke ahlinya. Kalau ahlinya menyarankan sesuatu benar-benar dilakukan, yang eror dicatat dan diperbaiki. “Semua mulai dari diri sendiri,” tegasnya.

Fun Walk untuk Hidup Sehat

Sumber foto: dok. Yayat

Pernakah kalian mendengar jika rata-rata masyarakat Jepang memiliki usia yang panjang?

Menurut studi kesehatan global yang dipublikasikan dalam jurnal The Lancet, masyarakat Jepang dikenal paling sehat dan berumur panjang dibandingkan negara maju lain di dunia. Angka harapan hidup orang Jepang yaitu sekitar 92 tahun bahkan lebih. Rahasianya adalah konsumsi makanan sehat dan kebiasaan mereka berjalan kaki ketika bepergian.

Danone-AQUA berkomitmen mengedukasi masyarakat Indonesia untuk hidup sehat dengan membiasakan diri berjalan kaki. Selain talkshow, Danone-AQUA juga mengadakan kegiatan Fun Walk. Ribuan orang dan sejumlah public figure seperti Ben Joshua dan Rachel Amanda turut serta dalam acara tersebut. Danone-AQUA juga meluncurkan AQUA Hydration Calculator untuk menghitung kebutuhan hidrasi perorangan dan sticker urine meter.

Serangkaian acara tersebut dalam rangka memperingati Hari Ginjal Sedunia/World Kidney Day 2019 yang jatuh pada 14 Maret 2019 lalu. Acara tersebut juga sejalan dengan program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) yang telah dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia. Gerakan ini menekankan pentingnya gaya hidup sehat seperti konsumsi gizi seimbang, hidrasi sehat, dan berolahraga secara teratur, agar masyarakat bisa terhindar dari berbagai penyakit, termasuk penyakit Ginjal.

Vice President General Secretary Danone Indonesia Vera Galuh Sugijanto mengatakan setiap tahunnya, Danone-AQUA terus mendukung World Kidney Day sebagai peringatan kepada masyarakat akan pentingnya pemenuhan hidrasi untuk menjaga kesehatan ginjal. “Seperti visi kami, “One Planet One Health”. Kami percaya bahwa kesehatan masyarakat ditentukan oleh gaya hidup dan lingkungan yang sehat,” jelas Vera.

Sumber foto: dok. Melinda

Yuk mulai hari ini hidup sehat. Sayangi ginjalmu dengan minum air mineral yang cukup setiap hari.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *